Sabtu, 10 Januari 2015

INSTAGRAM


Instagram

Senin, 23 Desember 2013

Jangan Lupakan Marmut

Marmut atau Marmot ?
Marmot adalah sejenis hewan pengerat dari famili Sciuridae (bajing) dengan genus Marmota.Marmot umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau Pirenia di Eropa, Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian utara. Marmot umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama musim dingin. Kebanyakan marmot tergolong hewan sosial; marmot berkomunikasi satu sama lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya.Nama marmot berasal dari bahasa Latin mures monti ("tikus gunung"), dari bahasa Latin Klasikmures alpini ("tikus Alpen").Hewan lain yang berukuran serupa tetapi lebih bersifat sosial, anjing prairi, tidak digolongkan dalam genus Marmota, tetapi dalam genus Cynomys. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, tikus belanda (guinea pig) sering disebut juga sebagai marmot, walaupun sebenarnya hewan pengerat tersebut berasal dari famili yang berbeda.Makanan utama marmot ialah tumbuh-tumbuhan, misalnya rumput-rumputan, buah beri, lumut kerak,lumut daun, akar-akaran, dan bunga.
(Bang Wiki)

Marmut adalah hewan yang mirip dengan tikus, kelinci, dan hamster, namun mereka adalah spesies yang berbeda satu sama lain. Yuk simak !

MARMUT :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Mammalia
Ordo:Rodentia
Famili:Sciuridae
Upafamili:Xerinae
Bangsa:Marmotini
Genus:Marmota
KELINCI :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Superfilum:Chordata
Filum:Vertebrata
Kelas:Mammalia
Ordo:Lagomorpha
Famili:Leporidae

TIKUS :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Mammalia
Ordo:Rodentia
Superfamili:Muroidea
Famili:Muridae

HAMSTER :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Mamalia
Ordo:Rodentia
Famili:Cricetidae
Mau marmot mau marmut, terserah deh, mumpung di rumah adanya marmut, hehe.. Ini dia si lucu !
Mimi and Moti

Moti with my little sister












   Sebenernya ngga susah sih melihara marmut. Apalagi hewan ini herbivora, jadi kasih saja rumput hehijauan. Lebih baik lagi dikasih Kubis, Kangkung, Wortel. Karena kaya akan air. 
Kenapa ngga dikasih air minum aja?
>mungkin dia ngga tau, pengalaman nih waktu coba aku kasih minum : tumpah, dia kebasahan, kasiaan -_-

  Yap, tapi jangan kaasih kacang2an yang belum dikupas kulitnya ya, nanti bisa membuat marmut tersedak. Ya, walaupun biji2an juga bagus muat hewan yang memiliki nama lain guinea pig ini.
   Jangan juga kasih biji apel, kentang, dan makanan lain yang dapat menimbulkan racun di tubuh marmut.

Info selanjutnya akan dikabarkan lain waktu. 
Jaga marmut - lindungi salah satu keanekaragaman hayati Indonesia :D See ya! 

Senin, 24 Juni 2013

mencoba puitis.. ಠ~ಠ

Jangan
jangan tinggalkan aku dalam lelap tidurmu
karna aku bersamamu
untuk selalu menunggu
datangnya cahaya
merasuk dalam indah matamu

Pagi
berkas sinar
putih kemutih
hilang merasuk sukma
lenyap duka gundah derita
sambut cahaya
beda untuk pertama
selamat
Pagi

Jumat, 22 Februari 2013

Hortatory Exposition


one of the examples of : Hortatory Exposition



Home Cooked Food is better!

I’m sorry, but when you will take something to your stomach, watch out. Not all the foods are safe for our healthy. As you know, biology teaches us what the foods are our body needs.
It is especially for hawker food. Hawker food is not made from home, not from our mother or person who usually cooks for us. So, we don’t know what the contents of the food are. Is there any toxic, addition that mustn’t be used for food, or other microbes.
            Next, we look to see the environment surrounds the food. We also don’t know how the foods are made from. Is it clean or dirty? We don’t know. Hawker food is usually made from a dirty condition and with a little modal, because consumers commonly don’t know and won’t to know about it. They’d like to buy something that is fast and cheap enough. It is make producers of hawker food more like to produce more and more foods by not caring about the cleanliness.
            If we consuming home cooked food instead the hawker food, it’ll be better surely. Because it is clear about the cleanliness and the contents in it. We also won’t to expel any money to take it. It’s just being a simple thing that can make our body is healthier than we consuming the hawker food.
            Then, I have some suggestions to make you’re healthier without eat hawker food. These are, you bring a home cooked food to your bag, and eat it at the time when you are hungry. Next, you haven’t to bring any money to your pocket. For example, when you walk around the school at break time with your friends, you’ll not buy any foods whereas they want to buy hawker foods in cafeteria. So, you are automatically not bought them. Third, you can invite your friends, or classmates to bring home cooked food to school, so you can eat it together with them. For the fourth, you can go home fast to have a lunch then, and fill your break time in school by praying Duha and Dhuhur. And the last not at least, imagine that hawker foods are have something is ugly and bad that haunt you as bad as the future of your body if you contain it with only for hawker foods. I think it’s enough to make your body is healthier. Still eating hawker foods? Think the contents and money you have to take outside for hawker food. Once again, because home cooked food is better than hawker food.

Name               : Mauly Nabia Susanto
Class                : XI SCIENCE 2 (19)

Senin, 18 Februari 2013

Sinopsis "Roro Jogging"


(langsung copy dari Ms.Word, maap kurang rapi)
Ter-untuk ASTUTY di GANESHA..

Roro Jogging
Tersebutlah kisah dua kerajaan yang memperebutkan tanah kekuasaan, kedua kerajaan tersebut bernama Kerajaan fun jogging dan kerajaan fun jago. Di mana mereka saling menjatuhkan satu sama lain, hingga suatu hari pertumpahan darah pun terjadi. Berliter-liter darah mengucur dari setiap celah tubuh kubu fun jogging dengan fun jago. sang ramahanda pun terbunuh dengan sebilah pedang yang menancap tepat di jantung hatinya oooooooooooo... oleh kesatria rekjos yang dikenal sebagai bandeng bondowoso. Dan dari situlah kisah ini dimulai. :*
###rock###
Roro      :“oooh, ramahanda siapa gerangan yang tega membunuhmu! Jawab rama!!!”
dayang    :“sabar tuan putri badai pastikan berlalu, seiring dengan perkembangan zaman.” (centil)
( roro jogging melihat sosok lelaki yang tak berambut, ia penasaran dengan sosok tersebut, hingga ia menghampirinya..)
Jogging                 : “siapa kau?”
Bandeng bondowoso tak menghiraukannya dan pergi meninggalkan roro jogging.
Seminggu kemudian setelah kematian Ramahanda Roro Jogging, bandeng Bondowoso pergi ke kerajaan Fun jogging untuk mencari tahu keadaan kerajaan fun jogging. Di perjalanan terlihat masyarakat yang sedang jogging pagi-pagi. Salah satunya adalah puteri Roro jogging beserta dayang-dayangnya. Seketika itu roro jogging, mampu mengalihkan dunia bandeng bondowoso. Seakan membuat hati yang telah lama beku, kambali tercairkan oleh paras cantik Rorojogging.
##reggage##

“hay wanita cantik? Siapa sesungguhnya gerangan dirimu?” dengan berteriak dan memandangi rere jogging yang sedang asyik jogging.
Balasnya, “mari berjogging”.
Sambil berjogging, mereka saling berbicara. Dan dari situlah Bandeng mulai tahu, nama Roro Jogging berasal dari kegiatan rutinnya, yakni jogging. Kemudian mereka menceritakan mengenai asal-usul mereka, tanpa mengingat kembali kejadian terdahulu ; perang besar.
“oo..jadi kerajaanmu Fun Jago..?”
“iyah, soalnya banyak ayam jago yang bangunin warga tiap paginya”
“ooh..ayamnya kayak apa?”
“nggatau, tiap dicari, ga ada satu ekorpun ayam jago”
“lho.. serem amat?”
“haha...emang tuh ayam jago konyol, buat candaan wargaku, makannya mereka ga sedih, malah pada fun, makannya dikasih nama Kerajaan Fun Jago”
Hingga mereka saling jatuh cinta tanpa pandang bulu, pandang kumis, pandang rambut, hanya dengan pandang-pandangan saja di dekat kota padang.
“aku suka kamu”sahut Bandeng tiba-tiba.
“Ciyus? Miapah?”
“Mi..likin kamu selamanya”
“Bandeng bisa aja deeech..” Roro tersapu malu oleh tukang sapu.
“maukah kau menjadi isteriku?,” pinta Bandeng.
“hm...aku butuh waktu untuk menjawabnya,” :l
“satu malam saja ya?” :o
“mm...baiklah”. J
“tunggu aku esok pagi di halaman kerajaanmu ya, cantiq”. ;)
Mereka kemudian pulang, dan Bandeng lupa mengenai misinya untuk mencari tahu keadaan kerajaan fun jogging. Justru ia malah mencari isteri, aduh Bandeng..
Sesampainya di kerajaan masing-masing, mereka baru menyadari siapa yang telah diajak mengobrol selama jogging tadi. Roro marah,  kecewa, namun apa daya panah asmara telah menusuknya. Bandeng bingung, namun inilah cinta yang sedang mendomisili kedua insan tersebut.
Malam itu Roro sedang memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk mencegah Bandeng agar tidak masuk ke dalam lubuk hatinya yang terdalam. Walau dipanah asmara, ia tetap menegaskan diri bahwa Kerajaan fun jago-lah yang telah membunuh ayahnya. (Roro curhat dengan dayang).
Roro      : Wahai dayang Sumbing, aku galau..
Dayang : Ada apa gerangan wahai Roro ?
Roro      : Bandeng tuh looh..
Dayang : Apa cii?
Roro      : Dia nembaq akuuh..
Dayang : Ooh..  Hah?!! (tiba2 kaget). Bukannya dia yang bunuh ramahanda ??
Roro      : Nah itu dia..
Dayang : Lha trus gimana doonng?
Roro      : Nah makannya aku tanya ke kamu, dayangku .
Dayang : Oh begitu..
Roro      : hmm..
Dayang: Gimana kalo gini aja.. (bisikin roro, roro wajah punya ide)
##musikk##
.keesokan pagi.
“apapun yang terjadi, cinta telah membara, takkan ada unsur apapun dalam bumi ini yang dapat meredamnya!” (tegas Bandeng dalam hati)
Bandeng              : “Selamat pagi tuan putri Jogging”
Roro                      : “I-iya, selamat pagi Bandeng..” Roro ragu.
Bandeng              : “Ada apa gerangan nona cantik? Mengapa tidak seceria hari kemarin?”
Roro                      : “Tidak apa, Bandeng.”
Bandeng              : “Baiklah, sejak semalam, saya menantikan jawaban darimu, adinda.”
Roro                      : “em..iya, akupun semalam merasakan keraguan yang teramat, dalam.”
Bandeng              : “apa gerangan yang membuat dikau ragu? Apakah daku kurang tampan? Atau kurang rupawan?” (sambil gaya)
Roro                      : “bukan begitu..”
Bandeng              : “hartaku bergelimang Nona, kau tak akan sengsara bila kelak menjadi pasangan hidupku.”
Roro                      : “Baiklah..aku mau menjadi isterimu, ta..”
Bandeng              : “ye ye ya yaa!!” (jingkrak-jingkrak seneng)
Roro                      : “tapi..”
Bandeng              : “tapi apa wahai tuan puteri?”
Roro                      : “tapi aku punya saaatu permintaan” (gaya minta ke jin)
Bandeng              : “wani piro?”
Roro                      : “nduwe piro?”
Bandeng              : “nduweni opo wae”
Opo opo . .(gaje)
Roro, “kau harus membuatkanku gedung pencakar langit, sampai langit ke-tujuh agar aku bisa bertemu ayahku, dalam satu malam, kau sanggup?”
Bandeng, “tentu daku sanggup”
#jeng jeng jeng jeng#
Kemudian Bandeng mencari-cari Ki Tong Fang, kawan masa kecilnya yang kini telah sukses membuka semacam warung untuk berobat.
“ohya, aku ingat, waktu aku sakit karena rambutku yang dulu begitu kribo, aku berobat ke Ki Tong Fang. Setelah aku berobat ke Ki Tong Fang, sakit pun hilang, dan rambutku hilang sekejap !”
Bandeng lalu menelpon Ci tong Fang.
Bandeng              :“hallo”
Tong Fang           : “hayya..ini siapa?”
Bandeng              :  “masa kau lupa?”
Tong Fang           : “siapa siapa”
Bandeng              : “ini Bandeng”
Tong Fang           : “Bandung??”
Bandeng              : “Bandeng !!”
Tong Fang           : “Badeg??”
Bandeng              : “budegg!”
Tong Fang           : “budegg??”
Bandeng              : “nah tuh bener..”
Tong Fang           : “oo..Bandeng, haaha. Ada apa ini tilpun owe?”
Bandeng              : “haduh..dasar nini – nini..”
Tong Fang           : “eeh..owe masih cici inih”
Bandeng              : “Iyadeh, Ci Tong Fang, aku butuh bantuan ini” (logat batak)
Tong Fang           : “bantuan apa ini”
Bandeng              : “begini , eh lho kok jadi batak?”
Tong Fang           : “ohya..owe lupa, hahaa”
Bandeng              : “Ci, aku butuh bantuan buat mbangun pencakar langit .”
Tong Fang           : “oohh..keciil..”
Bandeng              : “tapi ini bukan pencakar langit biasa”
Tong Fang           : “bedanya?”
Bandeng              : “ini sampai langit ke-tujuh, dan dikerjakan hanya satu malam!”
Tong Fang           : “oohhh..besar..”
Bandeng              : “aduh..gimana dong ini Ci?”
Tong Fang           : “hayya..panggil saja itu si, kontraktor-kontraktor”
Bandeng              : “ha?? Kontraktror?”
Tong Fang           : “hayya..ini nomer tilpunnya, catat saja.. 081234567..8 satu..dua” (gaya sule, terus jadi senam, ajak penonton)
.Sore harinya.
##intro country##
Bandeng              : “akhirnya aku bisa temukan solusinya, No Solution like Kontraktor!” (gaya promo)
Jin                           : “oo..jadi ini yang namanya Budeg”
Bandeng              : “Bandeeeeeeng!!”
Jin                           : “itu si kata Ci Tong Fang..?”
Bandeng              : “dia yang salah, huu.. Yasudah, langsung saja, tanda tangan sini”
(baca perjanjian: PERJANJIAN. SATU, BANGUN PENCAKAR LANGIT, DUA, SAMPAI LANGIT KETUJUH, TIGA, SELESAIKAN HINGGA MALAM BERAKHIR. *nada Pancasila)
Jin                           : “baiklah”
Bandeng & Jin   : “deal!”
##country##
Tak disangka-sangka ayam berkokok pada jam tersebut.
Bandeng              : “lho..lho..ada apa ini?”
#musik lesung#
Jin                           : “wah..rupanya sudah fajar tuan”
Bandeng              : “selesaikan dulu tugas kalian!”
Jin                           : “tapi perjanjian adalah perjanjian, Tuan”
Bandeng              : “eh..tunggu!”
##ska##
 (diselingin )
Bandeng              : Hey.. kau tlah membohongiku, teganya kau menghianatiku
Roro                      : aku tak  bermaksud.....
(nglanjutin ska, Roro Jogging berlari. Kemudian dikutuk menjadi *pohon)
Bandeng              : Jadi mungkin inilah takdir, yang terbaik untukku.. Dari beribu canda tawa, suka duka, saat bersamanya, beribu kisah, beribu arti, beribu...
##jazz##

  (ENDING)